Duke Mu dari Wilayah Qin ingin memiliki seekor kuda yang bagus. Dia pun mengirimkan Bo Le, seseorang yang terkenal lihai dalam menilai kuda-kuda. Saat Bo Le datang, sang duke berkata, "Karena kau sudah sepuh, aku tidak akan memintamu untuk berkelana jauh dalam pencarian seekor kuda yang bagus. Dapatkah salah satu putramu dipercayakan tugas itu?"
"Semua putra saya mahir menilai kuda-kuda,"Bo Le menjawab. "Tentu saja mereka dapat menemukan kuda-kuda tangguh dengan mengamati perawakan dan merasakan tulang dan otot kuda-kuda itu. Namun tak seorang pun mempunyai kemampuan untuk menemukan seekor kuda yang bermutu sangat tinggi, karena kualitas-kualitas tersebut sulit dipahami. Anda bahkan tidak dapat melihat jejak kakinya, karena derapannya sangat cepat dan sentuhannya ke tanah sangat ringan. Namun, saya memiliki seorang teman yang sama ahlinya dalam bidang ini seperti saya. Saya sarankan agar Anda menghubunginya. Namanya Jiufang Gao"
Setelah itu,sang duke pun memanggil Jiufang Gao, dan memerintahkannya untuk menemukan seekor kuda yang kualitasnya tidak dapat disaingi oleh kuda manapun di wilayah itu.
Tiga bulan kemudian, Jiufang Gao kembali untuk melapor kepada sang duke, dengan mengatakan bahwa dirinya telah menemukan seekor kuda bermutu tinggi yang luar biasa. Ketika diminta untuk menggambarkannya, dia berkata bahwa itu adalah kuda betina berwarna coklat.
Kuda itu pun dibawa kehadapan sang duke, ternyata itu adalah kuda jantan berwarna hitam. Dengan marah, Duke Mu memanggil Bo Le, dan berkata."orang yang kau rekomendasikan bahkan tidak dapat membedakan seekor kuda betina dengan kuda jantan, atau kuda yang berwarna coklat dengan yang hitam. Dan kau bilang dia dapat menemukan kuda-kuda langka!"
Dengan hati-hati, Bo Le memeriksa kuda tersebut. Akhirnya, dia menyimpulkan bahwa kuda itu memiliki kualitas yang tak dapat dibandingkan dengan kuda manapun.
"Sekarang saya tahu bahwa kemampuan Jiufang GAo jauh lebih hebat dari saya!"katanya kepada duke."Dia menilai kualitas dalam diri seekor kuda, dan mengabaikan penampilan luarnya. Dia melihat apa yang ingin dilihatnya, dan tidak melihat apa yang tidak ingin dilihatnya. Dia orang yang lebih paham tentang kuda;dia mampu mengerti rahasia dan misteri alam."